Presiden USA yang ke-16, Abraham Lincoln, memutuskan untuk membebaskan 1 narapidana di HUT USA. tetapi setelah mengunjungi seluruh penjara, Lincoln menjumpai bahwa semua narapidana selalu membacakan pembelaan tak bersalah.

Tetapi ada 1 orang narapidana yang mengatakan dengan berani & jujur bahwa dirinya telah berbuat jahat & tak layak diampuni. Narapidana tersebut berkata bila masih ada pengampunan bagi dirinya, maka hal itu hanyalah kasih karunia bagi hidupnya.

Perkataan narapidana tersebut menyentuh hati Abraham Lincoln & pada akhirnya narapidana tersebut dibebaskan.

Narapidana tersebut sama seperti hidup kita yang seharusnya tidak layak menerima pengampunan, tetapi “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Narapidana itu berani mengakui kejahatan yang dilakukannya, justru karena itulah orang ini yang diampuni. Kalau presiden saja hatinya bisa tersentuh apalagi Allah yang Maha Pengasih. Lincoln hanya bisa memberi pengampunan 1 orang saja saat itu. tetapi Allah sanggup mengampuni semua umat manusia yang mau datang & mengakui kesalahannya.

? 1 Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia & adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita & menyucikan kita dari segala kejahatan.

Sumber: Renungan Embun Pagi. Edisi 1109, Senin, 3 Feb 2020