Enam Petunjuk Alkitab Tentang Gereja yang Alkitabiah

Banyak orang Kristen sengaja mengabaikan pentingnya bentuk gereja yang harus dikunjungi dan menjadi anggota di dalamnya. Ada yang berpendapat bahwa Alkitab tidak memberikan kita ciri-ciri gereja yang seharusnya kita bernaung di dalamnya. Jika pernyataan tersebut benar, maka tidak ada perbedaan satu gereja dengan gereja lainnya. Hal ini tentu tidak sesuai dengan yang Alkitab katakan.

Ada banyak petunjuk di dalam Alkitab yang jelas-jelas memberitahukan kepada kita mengenai bentuk-bentuk dari gereja yang Alkitabiah. Berikut ini, saya akan memberi enam petunjuk Alkitab mengenai gereja yang Alkitabiah.

1.  Gereja yang Alkitabiah, setidaknya melibatkan minimal dua orang yang berkumpul dalam nama Tuhan Yesus ( Matius 18:20)

Gereja bukanlah sebuah teamwork, kumpulan social masyarakat ataupun group yang berusaha membangun sebuah nilai komunitas. Gereja adalah tempat orang-orang yang percaya Yesus Kristus Allah yang telah menjadi manusia dan mati untuk menebus dosa manusia. Bahkan, tidak sekedar percaya melainkan juga sudah mengalami kelahiran kembali. Gereja adalah kumpulan orang-orang yang hidup di dalam Kristus, menyembah Yesus sebagai Allah dan juruselamat mereka, mengikuti kebenaran Yesus, bertumbuh di dalam Yesus Kristus, meneladani Kristus, mengasihi satu dengan yang lain di dalam Yesus.

Sebuah komunitas yang bukan di dalam Yesus Kristus, walaupun menyebut-nyebut Yesus, itu bukanlah gereja.

2.  Gereja yang Alkitabiah melakukan perjamuan secara bersama-sama

Dalam 1 Korintus 11:23-26 dikatakan bahwa “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Yesus memerintahkan kepada pengikut-pengikut-Nya untuk datang bersama untuk meningat dan memperingati kematian-Nya. Ini adalah sebuah perintah dan bukan saja sebagai himbauan bagi orang Kristen. Perjamuan Tuhan bukanlah sebuah preferensi atau sekedar keputusan jemaat. Perjamuan Tuhan merupakan sebuah moment bagi orang yang sudah diselamatkan di dalam Yesus Kristus untuk mengingat dan mengumumkan kepada dunia pengorbanan Tuhan Kita. Gereja yang Alkitabiah harus memperingati perjamuan Tuhan. Jika jemaat anda tidak melaksanakan perjamuan Tuhan bersama dengan anggota jemaat lainnya, maka anda bukanlah bagian dari jemaat.

3.  Gereja yang Alkitabiah digembalakan oleh gembala yang memenuhi syarat

Dalam Titus 1:5-9  5 Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu, yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.

Paulus menegaskan bahwa jemaat-jemaat yang didirikannya harus dipimpin oleh gembala yang berkualitas. Itulah mengapa penting bagi Paulus  meninggalkan Titus di Kreta dengan tujuan mencari dan menunjuk orang tua yang memenuhi syarat untuk tiap-tiap jemaat. Dalam masyarakat demokratis post-modern, gembala berkualitas tidak lagi menjadi syarat penting, melainkan karisma dan alasan lain memilih pemimpinnya. Berdasarkan kebenaran Alkitab mengenai gembala, prinsip tersebut tidaklah alkitabiah . Jika Anda tidak dipimpin oleh gembala yang berkualitas, anda dan jemaat anda bukanlah bagian dari jemaat.

4.  Jemaat yang alkitabiah bernyanyi secara bersama-sama dalam memuji Tuhan dengan nyanyian rohani

Dalam Efesus 5:18-21 dituliskan bahwa “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Perhatikan bahwa bagian ini memiliki hubungan baik vertikal maupun horizontal. Kita harus dipenuhi oleh Roh, dan dengan demikian akan tercipta melodi dalam hati kita kepada Tuhan. kita juga berinteraksi satu sama lain dengan mazmur, himne, dan lagu-lagu rohani. Menyanyi tidak hanya hubungan kita dengan Tuhan atau membangun pengalaman emosional antaranggota. Ketika jemaat berkumpul dan bernyanyi kita juga memberitakan kebenaran kepada satu sama lain. Sebenarnya, bukan hal utama apakah kita bisa bernyanyi dengan baik saat memuji Tuhan atau tidak, melainkan hal terpenting adalah lagu pujian itu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Kita bisa mewartakan kebaikan dan kemuliaan-Nya kepada satu sama lain melalui lagu. Jika kita tidak menyanyi untuk Tuhan dalam jemaat Tuhan, maka perkumpulan itu tidak layak disebut gereja.

 5. Gereja yang Alkitabiah mengutamakan pendisplinan.

Matius 18:15-17 berkata “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak  mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

Gereja seharusnya sebagai tempat perlindungan rohani. Di dalamnya, orang percaya bisa terus memiliki perisai kekudusan hidup dan pendewasaan iman. Itulah sebabnya, Yesus mengharapkan para pengikutnya untuk membantu satu sama lain mengejar kekudusan. Jika seorang Kristen mulai terlibat dalam dosa yang serius, Yesus mengharapkan para anggota komunitas Kristen untuk dengan penuh kasih menegur dia. Jika orang tersebut menolak untuk bertobat dari dosanya, seluruh anggota jemaat diharapkan untuk terlibat.

Proses pendisplinan di dalam jemaat adalah rantai yang mampu mengikat persatuan antar anggota. Kenyataannya adalah, proses disiplin tidak dapat dilepas dari sebuah gereja lokal. Jika Anda dan jemaat anda tidak menjaga kekudusan melalui disiplin gereja, anda tidak pantas menyebut diri sebagai jemaat yang alkitabiah.

6.  Gereja yang alkitabiah adalah tempat untuk menggunakan karunia rohani untuk saling memberkati sesama anggota.

Dalam 1 Korintus 14:26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa, atau karunia untuk menafsirkan bahasa, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.

Dalam menulis ayat ini, Paulus jelas dengan asumsi bahwa jemaat korintus berkumpul bersama secara teratur dalam nama Yesus untuk tujuan memuji Tuhan bersama-sama. Ketika mereka berkumpul, mereka menggunakan karunia rohani mereka untuk membangun satu sama lain. Dengan demikian, anda tidak mungkin membangun yang lainnya jika Anda tidak teratur berkumpul bersama-sama dengan orang-orang Kristen. Jika Anda tidak menggunakan karunia rohani Anda untuk membangun orang Kristen lainnya, jangan menyebut diri anda anggota gereja alkitabiah.

Ditulis oleh Eliyusu Zai

Read Previous

Pemilihan dan Predestinasi Alkitabiah

Read Next

Renungan: Ketika Masa Depanmu Seolah-olah Tidak Menentu

One Comment

  • syalom…
    Tolong kirimi sy hal2 tentang kekristenan yg murni (gereja yg menganut doktrin kebenaran) karena sy sangat membutuhkan itu.
    thks before.
    Jesus bless you 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *