Apakah GEREJA itu?
Kata gereja berasal dari bahasa Portugis “igreja”, bahasa Inggris “church”. Gereja artinya milik Tuhan (Bah Yun:Kuriakon) yang menunjuk pada dua hal: Pertama, menunjuk kepada orang percaya secara pribadi. Kedua, menunjuk kepada tempat yang dikhususkan untuk peribadatan (Roma 1:6;7:6;1 Kor 3:23;6:19-20).
Sedangkan kata “jemaat” dalam Alkitab bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani “ekklesia.” Kata ini adalah kata majemuk, yaitu penggabungan preposisi “ek” (keluar) dan kata kerja “kaleo” (memanggil), yang secara literal dapat diartikan “orang-orang yang dipanggil keluar dari dosa kepada keselamatan, dari kematian kepada hidup, dari tawanan Iblis kepada kemerdekaan dalam Kristus, dari perbudakan Iblis kepada pelayanan kepada Kristus (Efesus 5:23; Ef 5:8;1 Pet 2:9).
Mereka (gereja) adalah “orang-orang” yang telah pilih Tuhan. Mereka dipisahkan dari dunia bagi Kristus dan dikhususkan untuk melayani-Nya. Mereka adalah orang-orang khusus disiapkan untuk melaksanakan misi kristus dalam dunia ini.
Definisi Gereja / Jemaat
Sebuah ‘jemaat’ adalah kumpulan orang-orang yang telah dipanggil keluar dari dosa dan ketidakpercayaan kepada iman di dalam Kristus, dan yang telah memberikan kesaksian untuk iman itu melalui baptisan orang percaya dan mengikatkan diri mereka sendiri secara sukarela ke dalam persekutuan (Criswell Study Bible).
Jadi, sebuah kumpulan yang disebut Jemaat adalah kumpulan orang-orang yang telah diselamatkan, dibaptis dan telah bergabung bersama ke dalam satu persekutuan di bawah otoritas Allah melakukan misi-Nya dengan sukarela dan setia. Baptisan dan perjamuan Tuhan juga menandai eksistensi sebuah Jemaat.
Prioritas Gereja
Satu-satunya prioritas gereja ialah menjadi tubuh Kristus yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran yang taat kepada kepala-Nya dan melakukan misi-Nya. Prioritas ini mencakup tiga hal berikut:
1. Sebagai tubuh Kristus, gereja akan meninggikan Sang Juruselamat. Yesus Kristus adalah kepala gereja yang adalah tubuh-Nya. Dia lebih utama dalam segala sesuatu. Kita harus meninggikan Dia dalam segala hal – muliakanlah Sang Juruselamat (Yoh.12:32).
2. Gereja akan memperlengkapi orang-kudus (Efesus 4:11-12). Gereja yang dipanggil ke luar harus diperlengkapi untuk hidup sesuai sifat-sifat Kristus dan menjangkau orang-orang dengan kehidupan Kristus di dalam dirinya. Kalau umat Allah diperlengkapi, mereka akan melakukan tugas pelayanannya dan membangun tubuh Kristus – memperlengkapi orang-orang kudus.
3. Gereja akan menginjili orang berdosa (Kisah 1:8). Jika Kristus ditiinggikan, jika umat Allah diperlengkapi untuk tugas pelayanannya, maka gereja akan menjangkau orang-orang yang tersesat. Misi Tuhan Yesus dalam dunia ini ialah mencari dan menyelamatkan yang tersesat. Jika gereja adalah tubuh Kristus, Dia hidup di dalamnya. Misi-Nya menjadi misi kita juga. Detak jantung Tuhan Yesus adalah juga detak jantung tubuh-Nya, yaitu gereja.
Sebutan-Sebutan Gereja/Jemaat
Alkitab menyebut gereja sebagai “pengantin Kristus” (Yoh 3:29; Why 19:6-9), “keluarga Allah” (Ef 2:19), “tiang penopang dan dasar kebenaran” (1 Tim 3:15), dan “Tubuh Kristus” (1 Kor 12:27; Ef 1:23). Sebutan-sebutan terhadap gereja menunjukkan bahwa gereja atau Jemaat Lokal adalah lembaga terpenting yang didirikan oleh Tuhan di bumi ini.
Bagaimana kita menunjukkan kasih kita kepada Tuhan dengan di zaman sekarang ini? Jawabannya sederhana: Berjemaat dengan setia. Gereja adalah tubuh Tuhan/Kristus. Ketika tubuh jasmani Yesus Kristus mati dan bangkit kemudian naik ke sorga, maka Tuhan meninggalkan tubuh rohani-Nya di dunia ini. Barangsiapa yang ingin berbuat sesuatu terhadap Tuhan Yesus, ia bisa melakukannya melalui gereja. Jika kita ingin menunjukan kasih kita kepada Tuhan, kita harus mengasihi gereja yang adalah tubuh-Nya sendiri. Rajin ke gereja, berkorban untuk gereja, menginjilli orang dan membawanya ke gereja adalah bagian dari cara kita mengasihi Tuhan di zaman ini.
Menjadi Anggota Jemaat lokal
Dalam Alkitab, menjadi “anggota” gereja berarti menjadi organ penting dari suatu tubuh yang hidup, suatu bagian yang sangat diperlukan dan saling terkait dari tubuh Kristus. Gereja adalah suatu tubuh, bukan bangunan, suatu organisme, bukan organisasi. Akan tetapi, jemaat harus diatur secara benar, dimanage atau diorganisasikan dengan baik (1 Korintus 14:40). Agar organ-organ tubuh kita memenuhi tujuannya, organ-organ tersebut harus dihubungkan dengan tubuh Kita. Hal yang sama berlaku bagi kita sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Kita diciptakan untuk suatu tujuan khusus, tetapi kita akan kehilangan tujuan itu jika kita tidak melekat pada sebuah gereja Lokal yang hidup.
Jika sebuah organ dipisahkan dari tubuhnya. Organ tersebut akan melemah dan mati. Organ tersebut tidak bisa hidup dari dirinya sendiri, demikian juga dengan anda. Terpisah dan terpotong dari sumber hidup berupa gereja lokal, kehidupan rohani anda akan melemah dan akhirnya mati. Karena itu, gejala pertama dari kemunduran rohani biasanya adalah tidak teratur menghadiri pertemuan berjemaat.
Seorang Kristen tanpa bergabung dengan sebuah gereja adalah seperti: pemain sepak bola tanpa sebuah regu, seorang prajurit tanpa sebuah peleton, satu organ tanpa tubuh, seorang anak tanpa keluarga, atau sebuah batu bata tanpa bangunan.
Perbedaan antara menjadi anggota dan sekedar simpatisan
Perbedaan antara menjadi seorang yang menghadiri sebuah gereja dan seorang anggota gereja ialah komitmen dan tanggung jawab. Orang-orang yang hadir adalah penonton-penonton dari garis pembatas, anggota–anggota terlibat dalam pelayanan. Orang orang yang hadir adalah konsumen, dan anggota adalah kontributor. Orang orang yang hadir menginginkan manfaat-manfaat dari sebuah gereja tanpa berbagi tangung jawab. Mereka seperti “pasangan yang ingin hidup bersama tanpa terikat dalam suatu pernikahan.” Mengapa bergabung dalam sebuah keluarga gereja lokal itu penting? Karena hal itu membuktikan bahwa kita terikat dengan saudara-saudara rohani kita.
By Alki F. Tombuku
Sumber:
Alkitab (LAI)
John Stott, Gereja yang hidup (bpk gunung mulia)
Johsua Harris, Stop dating the church (gloria)
David Platt, Follow Me (Literatur Perkantas)
Dr. Darrell W. Robinson, Total church life (LLB)
Rick Warren, The porpuse driven church (GM)
Dr. Suhento Liauw, Doktrin gereja alkitabiah (graphe)