Halaman depan Newsweek untuk tanggal 9 April 2012 menampilkan seorang “Yesus yang hipster berambut panjang” sedang berpose di Times Square, New York City. Artikel utamanya diberi judul “Forget the Church: Follow Jesus” (Lupakan Gereja: Ikuti Yesus), dan inilah yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang mengaku “Kristen” hari ini.
Mereka berkata mengasihi “Yesus,” tetapi yang mereka maksudkan adalah “Yesus” yang cool, tidak menghakimi, suka berpesta, gaya The Shack. Ini adalah Yesus versi emerging church: Yesus yang dibandingkan dengan Elvis, yang suka rock ‘n roll, yang akan minum bir bersama anda, dan yang akan ikut berpesta. Ini adalah “Yesus” yang dapat anda nyanyikan di American Idol dan tetap dipuji oleh para juri yang membenci Allah. Bahkan jika sebagian mereka ini tidak sama sekali melupakan gereja, gereja yang mereka ikuti bukanlah suatu tempat kekudusan dan yang menyerukan takut akan Allah sebagai teguran bagi generasi ini.
Gereja yang mereka senangi adalah suatu tempat hipster yang nge-rock dan tidak dapat dibedakan lagi dengan budaya pop dunia, dan semua orang senang dengan kondisi itu. “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan YESUS YANG LAIN dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima” (2 Kor. 11:3-4).
Sumber: graphe-ministry.org / wayoflife.org
Recent Comments