Kristen Alkitabiah

Website Kristen Media Pembelajaran Alkitab dan Berita Kekristenan

Belajar AlkitabEskatologiSejarah

Mendoakan atau Mengutuk Israel ?

KristenAlkitabiah.com – Konflik antara Israel dan Hamas kini menjadi sorotan utama di seluruh dunia. Di luar kerangka Alkitab, mungkin sulit dipahami mengapa negara sekecil Israel terus-menerus menjadi berita internasional utama. Ada pandangan bijak yang menyatakan bahwa satu kata cukup untuk membuktikan bahwa Alkitab diilhami oleh Tuhan, dan kata itu adalah “Israel.” Konsep ini berakar pada keyakinan bahwa Tuhan menciptakan Israel dan menempatkannya di tengah-tengah bangsa-bangsa untuk menjadi cahaya di tengah kegelapan dunia, sebagai tindakan kasih dan belas kasihan Tuhan yang melampaui layaknya.

Firman Tuhan dalam Yehezkiel 5:5 menegaskan penempatan khusus Yerusalem: “Beginilah firman Tuhan ALLAH: Inilah Yerusalem! Di tengah-tengah bangsa-bangsa Kutempatkan dia dan sekelilingnya ada negeri-negeri mereka.” Melalui Israel, Tuhan memberikan dunia Kitab Suci dan Kristus Juru Selamat, anugerah yang tak ternilai. Meskipun Israel pernah memberontak terhadap Tuhan, statusnya sebagai bangsa pilihan Tuhan tetap terjaga, termasuk dalam sejarah 2.000 tahun terakhir yang telah diramalkan dengan rinci dalam Ulangan 28 lebih dari 3.400 tahun yang lalu, bahkan sebelum 12 suku memasuki Tanah Perjanjian.

Ulangan 30 dan berbagai ayat Kitab Suci lainnya meramalkan pertobatan rohani Israel, yang masih menanti realisasinya. Kedamaian sejati bagi Israel diyakini hanya akan terwujud ketika mereka menerima sang Raja Perdamaian sebagai Mesias. Meski nasib perang saat ini belum diketahui, nubuatan Alkitab yang dianggap tak pernah salah memprediksi bahwa kesulitan besar akan segera menimpa Israel. Dalam upayanya untuk mencapai perdamaian, Israel kemungkinan akan menerima seorang mesias palsu, antikristus, yang akan muncul dalam masa sulit sebagai pemimpin yang menakjubkan, pembawa perdamaian luar biasa, namun akhirnya menunjukkan sifat sesungguhnya ketika mengklaim diri sebagai Tuhan, seperti yang diuraikan dalam 2 Tesalonika 2:3-4.

2 Tesalonika 2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, 2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

Meskipun Israel mengalami kemurtadan, janji Tuhan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub (Israel) tetap teguh: “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kejadian 12:3).

Orang bijak menghormati firman Tuhan, menyadari bahwa pikiran-Nya melampaui pemahaman kita. Oleh karena itu, memberkati Israel adalah perintah Tuhan, dan memberitakan Injil kepada mereka dianggap sebagai cara terbaik untuk memberikan berkat. Sungguh celaka bagi mereka yang mengutuk Israel.

Sumber: www.wayoflife.org
Oleh Dr. David Cloud
Diterjemahkan oleh: Graphe International Theological Seminary