Ketika kamu mengingat sesuatu yang terjadi, lalu di mana dan kapan itu terjadi, para ilmuwan mengkategorikan bahwa kamu sedang memakai memori episodik.
Para ilmuwan dulunya berpikir bahwa memori seperti itu unik bagi manusia. Ilmuwan-ilmuwan lain curiga bahwa mungkin makhluk-makhluk lain juga memiliki memori episodik. Sebagai contoh adalah burung hummingbird dengan metabolisme mereka yang sangat cepat. Mereka perlu sering makan dan mengingat dengan tepat di mana sumber nutrisi dapat ditemukan. Selain itu, bunga yang berbeda memiliki kecepatan yang berbeda dalam hal menghasilkan ulang nektar.
Para peneliti pergi ke habitat alami dari hummingbird rufous, bermodalkan beberapa bunga palsu dan air gula. Setengah dari bunga-bunga itu diisi ulang 10 menit setelah seekor burung makan dari bunga tersebut, sementara setengah lainnya diisi dua puluh menit setelah dimakan. Para peneliti menemukan bahwa burung-burung itu dengan cepat belajar bunga mana yang diisi ulang dengan kecepatan yang mana. Mereka segera kembali ke bunga-bunga yang diisi ulang setiap 10 menit, dalam jeda waktu 10 menit, sementara mereka menunggu 20 menit sebelum mengunjungi kembali bunga-bunga yang diisi ulang setiap 20 menit. Para ilmuwan juga memperhatikan bahwa para burung bisa melakukan ini dengan baik walaupun ada delapan bunga yang harus dilacak secara demikian.
Jauh lebih masuk akal untuk percaya bahwa memori episodik adalah suatu kemampuan rumit yang adalah karunia dari Allah yang peduli kepada makhluk-makhluk yang Ia tahu akan memerlukan kemampuan itu.
Baca juga artikel lainnya yang berjudul “Ahli Matematika Kagum Akan Tubuh Manusia“.
Recent Comments