Seorang bayi salah dibunuh di sebuah rumah sakit di Melbourne minggu lalu ketika para dokter mencoba untuk melakukan “terminasi” terhadap salah satu bayi kembar dalam kandungan yang ditenggarai memiliki cacat jantung bawaan (“Twins Die in Tragic Hospital Bungle,” Sydney Morning Herald, 24 Nov. 2011).
Setelah diberitahu oleh para dokter bahwa anak tersebut akan memerlukan “bertahun-tahun operasi, jika dia bahkan bisa hidup,” ibu yang mengandung kedua lelaki kembar itu setuju untuk mengaborsi yang “cacat.” Namun, ternyata bayi yang salah yang kena suntik. Kejadian ini lalu dilanjutkan dengan kelahiran cesar untuk mengakhiri hidup bayi yang satunya lagi.
Sepertinya mereka sudah bertekad untuk membunuh lelaki kecil yang “cacat” itu. Inilah yang dilakukan oleh masyarakat modern yang “diterangi” terhadap “anak-anak yang sakit” karena anggota-anggota masyarakat telah meninggalkan Tuhan Pencipta dan percaya evolusi.
Sydney Morning Herald menyebut peristiwa itu suatu “kasus ketukaran yang tragis,” tetapi sebenarnya ini adalah pembunuhan ganda dan semua individu yang terlibat akan menjawab kepada Allah, pencipta kehidupan dan Pribadi yang membentuk bayi-bayi tersebut dalam kandungan, sesuai dengan Mazmur 139.
Sumber: wayoflife.org / graphe-ministry.org
Recent Comments