China Tangkapi Jemaat di Gereja Tak Berizin
Polisi di Beijing, China, hari ini menahan puluhan umat suatu gereja setelah mereka beribadah di tempat umum. Menurut seorang pengurus gereja, mereka terpaksa beribadah di tempat umum setelah mereka diusir dari gedung tempat mereka biasa beribadah.
Menurut pihak berwenang di Beijing, gereja itu belum memiliki izin untuk beribadah di gedung Shouwang. Maka, pada ibadah Minggu pagi, para umat lalu berkumpul di suatu alun-alun sebagai tempat alternatif. Namun, di tempat itu, mereka justru ditangkap polisi.
Seorang umat yang lolos dari kejaran pihak keamanan kepada AP mengungkapkan, sekitar 200 orang yang beribadah di tempat umum itu lalu digiring polisi dan ditahan di suatu sekolah publik. Polisi juga menyita semua telepon seluler milik para umat.
Sebelumnya, seorang pimpinan gereja bernama Yuan Ling mengaku sudah menjalani tahanan rumah sejak Sabtu malam. Yuan, yang bergabung dengan gereja itu sejak 1998, mengaku sedikitnya enam anggota gereja juga menjalani tahanan rumah.
Umat Kristen di China diharuskan beribadah di gereja-gereja yang sudah berizin di negara komunis itu. Namun, keberadaan gereja-gereja alternatif dari sejumlah denominasi kian berkembang di China. Mereka lalu memanfaatkan gedung dan rumah pribadi untuk menjadi tempat ibadah, walau tidak mendapat izin dari pihak berwenang.
*Sebagai warga negara umat kristen memang patut tunduk pada hukum pemerintah, wajib membayar pajak, mematuhi peraturan dan lainnya. Namun, sebagai pribadi agamawi umat kristen atau umat agama mananpun tidak tunduk pada pemerintah manapun, yang berarti PEMERINTAH TIDAK BERHAK MENGATUR KEGIATAN IBADAH MAUPUN MELARANG IBADAH kecuali kegiatan peribadahan yang dilakukan merugikan orang lain atau pemerintah karena hal tersebut adalah perihal pribadi antara manusia dengan Allah.
Segala undang – undang yang mengatur tentang ijin pendirian rumah ibadah sebenarnya adalah sebuah cara iblis untuk mempersulit umat kristen beribadah (ingat kisah bangsa Israel ditawan oleh Mesir) dan sebuah cara untuk mengarahkan seluruh umat kristen di dunia bersatu di dalam kemajemukan pemahaman kebenaran Firman Allah. Apakah baik menggabungkan yang buruk dengan yang baik ? Tentu tidak. Haruskah gereja yang sesat digabungkan dengan gereja yang benar ? Namun, saat pekerjaan Roh Kudus ditarik dari dunia segala sesuatu akan berubah drastis.
Sumber : Vivanews / Associated Press