Tanggal 16 Juli 2013, parlemen inggris telah meloloskan RUU mengenai pernikahan sesama jenis.
Dalam acara yang dianggap sebagai formalitas saja, para anggota majelis rendah Inggris atau House of Commons hari Selasa mengesahkan sejumlah amandemen ringan atas RUU itu yang sehari sebelumnya diloloskan majelis tinggi atau House of Lords.
Namun, RUU tersebut belum dapat menjadi UU jika Ratu Elizabeth II belum menyetujuinya.
RUU itu akan mengijinkan pasangan sejenis untuk menikah baik dalam upacara sipil maupun keagamaan di Inggris. RUU itu juga akan mengijinkan pasangan yang sudah berstatus pasangan domestik untuk mengubahnya menjadi pasangan menikah.
Tanggal 17 Juli 2013, Ratu Elizabet II memberi persetujuan atas RUU tersebut. Ini artinya terbuka jalan bagi perkawinan sesama jenis pertama pada musim panas mendatang.
Di Inggris, persetujuan Ratu merupakan formalitas dan merupakan langkah terakhir bagi RUU itu untuk menjadi undang-undang.
Undang-undang ini mengijinkan pasangan gay untuk menikah dalam upacara sipil dan keagamaan di Inggris dan Wales, asalkan lembaga keagamaan itu menyetujuinya. Church of England dilarang melakukan upacara-upacara semacam itu.
Undang-undang itu juga akan mengijinkan pasangan yang sebelumnya terikat dalam komitmen sipil – yang diberlakukan tahun 2005 dan memberi hak-hak dan tanggungjawab serupa dengan perkawinan – untuk mengubah hubungan mereka menjadi perkawinan.
Pemerintah Inggris memberlakukan RUU itu bulan Januari lalu.
Perdana Menteri Inggris David Cameron telah mendukung RUU tersebut tetapi Partai Konservatif-nya memiliki pandangan berbeda dan menjadi perdebatan sengit di Majelis Rendah dan Majelis Tinggi DPR.
Sejumlah upaya untuk membatalkan RUU sewaktu diajukan ke parlemen gagal. Kalangan tradisionalis berargumentasi bahwa RUU itu merusak kesucian perkawinan.
Cakka.web.id : Firman Tuhan dengan tegas menuliskan bahwa pernikahan adalah hubungan suami istri antara pria dan wanita. Hal ini tertulis jelas dalam ke dua Firman Tuhan berikut.
Efesus 5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
I Korintus 6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: “Keduanya akan menjadi satu daging.”
Sumber: VOA News
Recent Comments