Viggo Olsen, Seorang Agnostik yang Menjadi Kristen

viggo-olsen

viggo-olsen

Viggo Olsen adalah seorang dokter bedah brilian yang tamat dengan prestasi cum laude dari sekolah kedokteran, setelah tamat Ia menjadi seorang diplomat dari American Board of Surgery dan seorang fellow di American College of Surgeons. Pada tahun 1951, dia menerima tantangan dari orang tua istrinya untuk meneliti klaim-klaim kekristenan untuk dirinya sendiri.

Olsen menyatakan bahwa Ia ingat bahwa Ia pernah menyatakan, “Sama seperti seorang dokter bedah memotong dada, kami akan memotong ke dalam Alkitab dan membeberkan semua kesalahan-kesalahan ilmiahnya yang memalukan.”

Namun, apakah yang terjadi selanjutnya ?

Setelah Viggo Olsen memulai penyelidikannya, dia menemui masalah yang sangat kritikal. Dia kesulitan untuk menemukan kesalahan ilmiah dari apa yang Alkitab tuliskan. “Kami akan menemukan sesuatu yang sepertinya adalah kesalahan, tetapi setelah ditimbang-timbang dan dipelajari lebih lanjut, kami melihat bahwa pemahaman kami yang terlalu cetek (rendah). Ini membuat kami terperanjat dan menaruh perhatian.”

Setelah menyelidiki bukti-buktinya (bukti bahwa apa yang dituliskan di Alkitab dapat teruji benar secara ilmiah), Olsen menjadi seorang Kristen dan belakangan mengabdikan hidupnya untuk menjadi seorang misionari ke Bangladesh. Bahkan akhirnya Ia menerima penghargaan Visa #001 karena sumbangsihnya bagi negara tersebut.

Viggo Olsen adalah seorang yang sangat berpendidikan, seorang ahli bedah brilian, seorang yang tidak rela untuk beriman secara buta, dan yang setelah penyelidikan yang menyeluruh rela untuk mengakui, sama seperti begitu banyak lainnya, bahwa iman Kristiani yang bersejarah itu jauh lebih dari sekedar suatu agama.

Iman Kristen didasarkan pada seseorang yang pernah berjalan di atas muka Bumi sebagai Theanthropos, yaitu sang Allah-Manusia. Ada begitu banyak bukti-bukti yang mendukung kebangkitan Yesus sehingga mengharuskan suatu keputusan, dan hidup matinya kekristenan bergantung pada fakta kebangkitan – tanpanya, kekristenan tidak ada gunanya.

Olsen berubah dari seorang agnostik, menjadi seseorang yang mengesampingkan karirnya, seluruh hidupnya, demi melayani orang-orang di Bangladesh.

Olsen bersaksi, “Ini adalah pertualangan terbesar yang bisa kami miliki. Ketika anda di suatu posisi yang sulit, ketika anda berada dalam situasi yang di luar kemampuan anda berkali-kali lipat, ketika anda sedang tenggelam dan tidak mampu dan anda berdoa segenap hati – lalu anda melihat Allah mengulurkan tangan dan menyentuh hidupmu dan menyelesaikan situasi itu lebih hebat dari apapun yang bisa anda harapkan. … Itu sungguh hidup! Dalam pendapat saya, menemukan tujuan Allah menciptakan anda – apapun itu – lalu sepenuhnya mengejar tujuan itu, itu adalah cara terbaik untuk hidup.”

Olsen mendokumentasikan hidupnya dalam buku yang terkenal, Daktar.

(Bersumber dari “From Agnostic to Ambassador to Bangladesh, theanthropos.org)

 

Diterjemahkan oleh : dr. Steven E. Liauw, S. Ked., M.D., M.Div., D.R.E., Th. D.

 

Editorial :

Dr. Olsen adalah lulusan dari Central High School, Omaha, Nebraska. Ia adalah seorang pelajar yang memiliki gelar “National Honor Society” dan terpilih untuk menerima beasiswa oleh U.S. Navy untuk pendidikan premedical.

Ia menyelesaikan Tulane University dan the University of Nebraska; Dr. Olsen holds a B.S., an M.S., an M.D. (cum laude), a D.H. (honorary) dan a D.Litt. (honorary). Ia juga memiliki gelar F.A.C.S., F.I.C.S., D.T.M.&H., dan Diplomate of the American Board of Surgery.

Tulisan ini adalah salah satu bagian dari Kisah Para Kritikus Alkitab yang bertobat. Anda dapat membaca judul lainnya di website KristenAlkitabiah.com dalam artikel yang berjudul “William Mitchell Ramsay, Kritikus Alkitab yang Bertobat“.

 

Referensi :

(Diakses 18 Mei 2017) . http://medinahbaptist.org/about/medinah-baptist-missionaries/dr-viggo-and-joan-olsen/

Read Previous

William Mitchell Ramsay, Kritikus Alkitab yang Bertobat

Read Next

Richard Lumsden, Seorang Profesor Atheis yang Menjadi Kristen

Leave a Reply