Teknologi Kertas Masa Depan

Saat ini perkembangan teknologi benar – benar berjalan dengan pesat, terutama pada peralatan telekomunikasi seperti telepon seluler, perangkat komputer, teknologi internet dan lainya. Namun tahukah anda ternyata teknologi kertas pun ikut berkembang dengan pesat ?

Saat ini sudah dibuat oleh berbagai perusahaan, kertas elektronik untuk berbagai kepentingan. Akan sangat mungkin teknologi kertas ini akan menggantikan buku tulis konvensional yang saat ini lazim digunakan.

Kertas elektronik ini dibuat dalam bentuk yang sangat fleksibel sehingga dapat digulung dan dilipat, berbeda dengan layar lcd saat ini yang tidak dapat dilipat dan sangat kaku. Rencananya teknologi kertas ini akan difokuskan untuk menggantikan koran. Dalam sejarah nya, teknologi kertas elektronik terus berkembang. Bahkan menurut sejarah kertas elektronik ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970. Berikut beberapa teknologi kertas elektronik.

Gyricon

Gyricon adalah kertas elektronik pertama yang diciptakan oleh Nick Sheridon pada tahun 1970 di Xerox’s Palo Alto Research Center (PARC). Gyricon terdiri dari plastik dua sisi yang ketipisannya hampir sama dengan transparansi standar. Di dalam plastik terdapat jutaan bola bikromal yang lebarnya hanya 1 mikrometer dan masing-masing bola memiliki gelembung minyak yang membuatnya dapat berputar bebas. Perputaran bola-bola itu akan menghasilkan tampilan hitam putih, yang akan terlihat pada teks dan gambar. Data yang berupa teks dan gambar akan diunduh ke dalam kertas elektronik melalui koneksi wireless dalam komputer atau telepon seluler.

Kertas Masa Depan

Elektroforesis

Elektroforesis adalah tampilan informasi yang membentuk gambar dengan menata ulang pigmen partikel dengan menggunakan medan listrik. Elektroforesis merupakan sebuah proses dimana molekul-molekul saling memisahkan diri berdasarkan ukurannya melalui sebuah arus listrik. Dalam sebuah layar elektroforesis, partikel titanium dioksida yang berdiameter sekitar 1 mikrometer. tersebar di dalam minyak hidrokarbon. Sebuah pewarna gelap dan surfaktan juga ditambahkan ke dalam minyak untuk menghasilkan muatan listrik di dalam partikel. Campuran ini diletakkan secara sejajar, dan plat konduktif dipisahkan dengan jarak 10-100 mikrometer. Saat tegangan diberikan, partikel-partikel akan pindah ke plat yang memiliki muatan berlawanan dengan muatan partikel. Saat partikel berada pada depan layar, layar akan tampak putih karena cahaya kembali tersebar kepada viewer melalui partikel titania yang berindeks tinggi. sedangkan saat partikel berada pada belakang layar, layar akan tampak hitam karena cahaya terserap oleh pewarna gelap.

Elektroforesis dapat dihasilkan melalui proses eletronik pada plastik yang dihasilkan oleh Laser Release (EPLaR) yang dikembangkan oleh Philip Research untuk mengaktifkan AM-LCD untuk membuat tampilan yang fleksibel.

Elektroforesis dianggap sebagai salah satu kategori kertas elektronik karena tampilannya yang hampir menyerupai kertas dan daya konsumsinya rendah.

Kertas Masa Depan

E Ink

E Ink adalah jenis lain dari kertas elektronik yang diciptakan oleh Joseph Jacobson pada tahun 1990. Joseph Jacobson kemudian mendirikan perusahaan E Ink dan dua tahun kemudian bekerja sama dengan Philips Components untuk mulai memasarkan teknologi kertas baru yang dinamakan E Ink. Teknologi E Ink menggunakan mikrokapsul berisi aliran listrik dan partikel putih yang tersebar dalam minyal. E Ink memiliki sebuah sirkuit untuk mengontrol partikel putih sepanjang waktu, baik saat partikel putih berada pada bagian atas kapsul maupun saat berada pada bagian bawah kapsul. E Ink merupakan pengembangan kembali dari teknologi elektroforesis. Bedanya, mikrokapsul dapat digunakan di atas lembaran plastik fleksibel, tidak hanya di atas kaca.

Pada versi awal, kertas elektronik terdiri dari selembar kapsul transparan yang sangat kecil, sekitar 40 mikrometer. Setiap kapsul berisi larutan minyak yang mengandung tinta hitam dan sejumlah partikel titanium diokasida putih yang tersebar di dalamnya. Mikrokapsul dilapisi cairan polimer, diletakkan di antara dua array elektroda dan bagian atasnya dibuat transparan. Kedua array harus diselaraskan agar lembaran terbagi ke dalam pixel, dimana masing-masing pixel berkaitan dengan sepasang elektroda yang terletak pada dua sisi lembaran. Lembaran dilapisi dengan plastik transparan sebagai upaya perlindungan, sehingga ketebalan secara keseluruhan mencapai 80 mikrometer, atau dua kali dari ketebalan kertas biasa.

Jaringan elektroda terhubung dengan sirkuit, yang akan menjalankan dan menghentikan kerja tinta elektronik (bahasa Inggris: electronic ink atau E-Ink)pada pixel tertentu dengan memberikan tegangan kepada sepasang elektroda. Permukaann elektroda yang diberikan tegangan negatif akan membuat partikel berpindah ke bagian bawah kapsul dan mendorong tinta hitam ke permukaan sehingga pixel akan menampilkan warna hitam. Sebaliknya, jika permukaan elektroda diberikan tegangan positif, maka pixel akan menampilkan warna putih.

Electrowetting

Electrowetting adalah sebuah teknologi yang didasarkan pada pengendalian bentuk waterfoil, saat diberikan tegangan listrik. Jika tidak terdapat tegangan listrik, cairan minyak akan membentuk film datar antara air dan hidrofobik. Ketika sebuah tegangan diletakkan antara elektroda dan air, maka terjadi perubahan tegangan pada air dan lapisan-lapisannya. Akibatnya, air menjadi tidak stabil dan bergerak menuju minyak. Proses ini akan menciptakan sebuah pixel putih yang kecil. Oleh karena itu, pengguna hanya bisa menemui suatu refleksi yang standar, dimana elemen pengubah tingkat kecerahan dan tingkat kekontrasan akan tersedia.

Electrowetting menawarkan sebuah cara unik untuk mencapai tampilan layar yang full colour dan empat kali lebih terang dari LCD. Caranya adalah dengan membuat suatu sistem dimana satu sub pixel dapat berubah menjadi 2 warna sekaligus. Electrowetting tidak mnggunakan 2 warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (RGB)dalam membentuk tampilan full colour. Sebagai konsekuensi, dua pertiga area layar harus disiapkan untuk memantulkan cahaya yang diinginkan.

Electrofluidic

Tampilan electrofluidic merupakan variasi dari tampilan electrowetting. Tampilan electrofluidic menempatkan sebuah dispersi pigmen di dalam wadah kecil. Wadah terdiri dari <5-10% area pixel yang terlihat. Oleh karena itu, secara substansial pigmen dapat hilang dari penglihatan. Tegangan digunakan untuk mengeluarkan pigmen dari wadah sehingga tersebar sebagai sebuah film. Hasilnya, tampilan layar memiliki warna dan tingkat kecerahan yang sama dengan pigmen konvensional, yang terdapat pada kertas biasa. Ketika tegangan dihilangkan, tensi cairan di permukaan menyebabkan dispersi pigmen bergerak dengan cepat ke dalam wadah.

Teknologi electrofluidic ditemukan di Laboratorium Perangkat Novel, Universitas Cincinnanti. Saat ini, teknologi electrofluidic diperdagangkan oleh Gamma Dynamics.

Teknologi Lain

Kertas elektronik juga diproduksi dengan menggunakan teknologi cholesteric LCD (CH-LC). Upaya penelitian lain mengenai kertas elektronik juga melibatkan transistor organik yang dimasukkan ke dalam substrat fleksibel. Kertas elektronik yang berwarna terdiri dari optik penyaring tipis dan berwarna, yang ditambahkan dalam teknologi monokrom. Pixel dibagi menjadi 3 warna dasar, yaitu cyan, magenta, dan kuning, sama seperti monitor CRT.

Referensi :
_http://tekno.kompas.com/read/2011/03/07/21392830/Kertas.Elektronik.Paling.Baru.Selembut.Sutra
_http://www.teknoup.com/news/5556/lg-segera-produksi-masal-kertas-elektronik-fleksibel-19-inci-/
_http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas_elektronik

Read Previous

Teknologi Alarm Kelelawar Pada Jangkrik

Read Next

Apa Yang Kau Lihat Sayang ?