Kristen Alkitabiah

Website Kristen Media Pembelajaran Alkitab dan Berita Kekristenan

Sejarah

Seorang Pelayan Kristus Yang Mempunyai Banyak Karunia

Salah satu pemimpin Baptis yang paling cakap dalam berbagai bidang di masa awal Amerika adalah Dr. Hezekiah Smith. Ia dilahirkan pada bulan April 1737 di Long Island, New York, tetapi keluarganya segera pindah ke New Jersey. Di masa awal kehidupannya ia sangat dipengaruhi oleh pelayanan John Gano, dan sang pemuda diselamatkan dan kemudian dilatih di institusi pendidikan Baptis pertama yang didirikan oleh kaum Baptis yang bernama Hopewell Academy. Ia kemudian melanjutkan kuliah ke Princeton College, tempat ia lulus pada tahun 1762.

Dipanggil oleh Allah untuk berkhotbah, Hezekiah Smith segera masuk ke ladang penginjilan dan berpergian ke Selatan. Dalam lima belas bulan ia telah menjelajah sejauh 6.800 km dan menyampaikan 173 khotbah. Ia kembali ke Utara dan mengetahui bahwa Philadelphia Association telah memutuskan untuk membangun sebuah institusi pembelajaran tingkat tinggi untuk kaum Baptis, dan Smith melibatkan dirinya ke dalam proyek itu. Hasilnya adalah terbentuknya Rhode Island College, yang di kemudian hari  menjadi Brown University.

Smith telah ditahbiskan di Charleston, South Carolina, tetapi dia terus dalam pelayanan penginjilan. Pada tahun 1765 ia didorong oleh para petobat dan diarahkan oleh Roh Kudus untuk mendirikan sebuah gereja Baptis di Haverhill, Massachusetts. Ia dikenal publik sebagai seorang Gembala pada tanggal 12 November 1766, dan ia melayani jemaat itu dengan setia selama 40 tahun hingga kematiannya pada tanggal 22 Januari 1805.

Ketika pecah perang kemerdekaan, Reverend Smith menawarkan pelayanannya dan ditunjuk sebagai hamba Tuhan ketentaraan untuk pasukan Jendral Washington. Sedikitnya enam dari dua puluh satu hamba Tuhan ketentaraan pada masa perang revolusi diketahui adalah orang Baptis.”¹

Smith melayani bersama pasukan Horatio Gates selama kampanye Burgoyne dan belakangan melanjutkan di sepanjang Sungai Hudson bersama pasukan Washington. Presiden Washington sendiri mengatakan bahwa kaum Baptis ada “di seluruh Amerika, secara seragam dan hampir dengan suara bulat, menjadi teman-teman yang kokoh bagi kemerdekaan sipil, dan penganjur yang gigih akan revolusi kita yang mulia.”

Kembali ke Haverhill, ia melanjutkan dengan setia sebagai seorang gembala yang memiliki visi. Di bawah arahan jemaat, Dr. Smith mau mengajak satu atau dua anggotanya dalam perjalanan-perjalanan penginjilan ke New Hampshire dan Maine. Seiring berjalannya waktu ia membantu mendirikan tiga belas jemaat di wilayah itu. Ia adalah alat dalam pembentukan Missionary Society pertama di Amerika, yaitu Massachusetts Baptist Missionary Society, dan ia juga adalah faktor penentu dalam pembentukan Warren Asociation.

Di akhir masa pelayanannya, hamba Allah ini berkhotbah dari Yohanes 12:24 mengenai sebuah biji gandum yang jatuh dan mati sehingga ia dapat menghasilkan banyak buah, dan sebuah kebangkitan rohani terjadi di gerejanya. Tetapi pada hari Kamis esokannya, Dr. Hezekiah Smith terserang oleh kelumpuhan dan tidak pernah berbicara lagi di dunia”² Ia terbaring dalam kondisi itu selama seminggu dan kemudian terbangun dalam keserupaan dengan Tuhan dengan pujian kembali mengisi mulutnya. 

Yohanes 12:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Sumber: Buku Tiap-tiap Hari Menelusuri Sejarah Baptis

______

¹ Henry C. Vedder, A Short History of the Baptists (Philadelphia: American Baptist Publication Society, 1897), hal. 312. 

² William Cahcart, The Baptist Encyclopedia, ed. Louis H. Everts (Philadelphia: Louis H. Everts, 1881), 2:1065-66.

————————————–

Renungan Tambahan Dr. Suhento Liauw (Gembala GBIA Graphe):

1. Nama John Gano disinggung sebagai orang yang menghasilkan Dr. Hezekiah. John Gano Ini adalah orang yang membaptis ulang George Washington presiden Pertama AS. Kemerdekaan AS sangat diperjuangkan oleh kaum Baptis yang ditindas oleh gereja negara.

2. Orang Kristen lahir baru sangat memperjuangkan kebebasan beragama, bahkan melampaui itu, juga kebebasan menyampaikan pendapat, dan kebebasan berkumpul. Sebaliknya orang Kristen KTP tidak mengerti, dan mereka sering memakai pemerintah untuk membungkam Injil yang benar.