Dalam sebuah berita Kompas, 10 Februari 2011 dikemukakan bahwa para arkeolog menemukan berbagai fakta arkeologis yang menjelaskan bahwa pada awalnya ular memiliki kaki.
Ular ternyata dulu berkaki. Hal itu diketahui setelah ilmuwan mempelajari fosil ular berusia 95 juta tahun yang ditemukan tahun 2000 di Desa Al-Nammoura, Lebanon.
Berbeda dengan tulang kaki depan yang terlihat jelas, para peneliti harus menggunakan sinar X dan pencitraan resolusi tinggi tiga dimensi (3D) untuk bisa melihat tulang kaki belakang yang tersembunyi dalam fosil batuan.
Menurut Journal of Vertebrate Paleontology yang dikutip BBC, Selasa (8/2/2011), pertumbuhan kaki ular Eupodophis descouensi kian lambat hingga akhirnya hilang.
Para peneliti Museum Nasional d’Histoire Naturelle, Perancis, hanya menemukan tulang bagian pergelangan kaki. “Bisa jadi pergelangan kaki atau bagian kaki lain patah atau hilang seiring perjalanan waktu,” kata Alexandra Houssaye dari museum itu.
Dari bukti-bukti yang ada, ular mulai kehilangan kakinya sekitar 150 juta tahun lalu.
Memang keberadaan ular yang sudah ada jutaan tahun masihlah spekulasi sebab pola cara perhitungan umur unsur karbon dan cesium yang ada pada benda – benda arkeologi masihlah berupa estimasi para ahli arkeologi, belum ada yang benar – benar dapat membuktikan ketepatan cara penghitungan tersebut. Namun, jika kita membaca di dalam Alkitab semenjak adam jatuh ke dalam dosa, “..Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu”(Kejadian 3:14) menunjukkan bahwa sejak saat itu terjadi perubahan cara ular bergerak menjadi menjalar dengan perutnya.
Dengan ini semakin bertambahlah bukti kebenaran dan keakuratan Alkitab sebagai kitab suci yang tidak hanya berisi Firman Allah tetapi juga berbagai ilmu pengetahuan yang menceritakan masa lampau dan yang akan datang dengan benar.
Baca juga : Teknologi Kertas Masa Depan
Recent Comments