Sun Myung Moon, pendiri dari bidat Gereja Unifikasi (Unification Church), meninggal pada tanggal 3 September pada usia 92 tahun. Moon mengklaim bahwa Yesus menampakkan diri padanya tahun 1935 dan mengutusnya untuk mendirikan kerajaan Allah di atas bumi.
Dia mendirikan Gereja Unifikasi di Korea pada tahun 1954 dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1971. Menurut doktrin Unifikasi yang aneh (“Prinsip Ilahi”), Moon dan istrinya, “Orang Tua Surgawi,” dipilih untuk menghasilkan kerajaan Allah di bumi. (Ini adalah istri kedua Moon; dia meninggalkan istri pertamanya pada tahun 1960). Moon mengklaim bahwa Allah berkata kepadanya, “Kamulah anak yang Saya telah cari-cari, yang dapat memulai sejarah kekalKu.”
Menurut mereka, Adam dan Hawa gagal untuk menghasilkan kerajaan itu karena dosa mereka, dan Yesus juga gagal untuk menghasilkan kerajaan Allah karena Dia disalibkan sebelum Dia dapat menikah dengan mempelai yang sempurna. Jadi, Moon dipilih untuk meneruskan pekerjaan tersebut. Moon menghujat ketika dia mengklaim bahwa Yesus lahir dari hubungan imoral antara Maria dan ayahnya Yohanes Pembaptis. Moon melangsungkan pernikahan antar-ras masal dan bahkan pernikahan antar-agama, dan mengklaim bahwa inilah caranya untuk mencapai perdamaian dunia.
Di Oakland, California, dia berkata kepada para wanita yang hadir: “Jika kamu tidak melahirkan, kamu tidak memenuhi syarat menjadi seorang wanita” (“Rev. Moon Stirs Up Fans,” Oakland Tribune, 13 Maret 2001). Di Oklahoma City pada tahun yang sama, Moon mengumumkan: “Saya telah mengunjungi roh dunia. Saya telah bertemu Allah.” Pada saat kematiannya, salah satu pengikutnya berkata, “Saya merasa langit runtuh dan seluruh dunia jatuh,” sementara yang lain lagi berkata, “Engkaulah raja kekal atas segala raja, mesias umat manusia. Engkau akan selalu hidup dalam hatiku.” (“Church readies huge funeral for ‘messiah,'” Bangkok Post, 4 Sept. 2012). Sejak tahun 2008, putra bungsu Moon telah memegang kendali kerajaan agama dan bisnis kelompok bidat tersebut.
Sumber: Way of Life / STT GITS
Recent Comments