Tidak berlebihan jika gereja disebut sebagai tempat terbaik di dunia, komunitas yang paling istimewa dan paling indah dunia, sebab gereja / jemaat dilukiskan sedemikian penting oleh Alkitab.
Alkitab menyebut gereja sebagai “pengantin Kristus” (Yoh 3:29; Why 19:6-9), “keluarga Allah” (Ef 2:19), “tiang penopang dan dasar kebenaran” (1 Tim 3:15), dan “Tubuh Kristus” (1 Kor 12:27; Ef. 1:23). Adakah lembaga dan institusi yang lukiskan sedemikian penting seperti gereja lokal? Tidak ada!
Itu sebabnya sungguh bodoh dan konyol jika ada orang yang berkata bahwa bergereja itu tidak terlalu penting. Seseorang tidak mungkin mengasihi Tuhan Yesus kalau ia tidak mengasihi apa yang DIA kasihi (Efesus 5:25-27).
Apa saja alasan-alasan yang mendasari orang-orang percaya melakukan aktifitas berjemaat?
1. Sebuah gereja didirikan Tuhan untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Sama seperti sebuah pemerintahan yang mempercayakan keamanan negara kepada institusi kepolisian dan pertahanan, gereja mendapatkan mandat khusus dari Tuhan untuk menjadi agen kebenaran dan agen pembaharuan. Tuhan memilih gereja untuk melaksanakan rencana-rencana-Nya bagi dunia.
Sebelum Tuhan menunjuk gereja, Tuhan menunjuk Bangsa Israel sebagai “tiang penopang dan dasar kebenaran di dunia ini (1 Tim. 3:15). Sangat disayangkan, Bangsa Israel gagal dan akhirnya Tuhan mendirikan gereja dan mempercayakan tugas besar ini kepada gereja lokal.
Dr. Tonny Evans berkata, “jika kita menginginkan sebuah negara yang baik, kita harus memiliki masyarakat yang baik. Jika kita menginginkan masyarakat yang baik, kita harus memiliki gereja-gereja lokal yang baik – alkitabiah.”
Eropa pernah memasuki masa keemasan ketika gereja melakukan tugasnya dengan benar. Pada abad 19-20, Amerika Serikat mencapai kejayaannya ketika gereja-gereja tetap menjaga kemurniannya sebagai tubuh Kristus. Sebaliknya, ketika gereja-gereja gagal melaksanakan tugasnya, maka kita akan menyaksikan apatisme, anarkisme, imoralitas dan atheisme merajalela.
oleh sebab itu, kebutuhan utama dunia dewasa ini adalah gereja-gereja lokal yang alkitabiah, gereja yang berdiri teguh di atas kebenaran Alkitab, dan gereja yang berani menyuarakan kebenaran tanpa kompromi.
2. Sebuah gereja / jemaat lokal menunjukkan bahwa Anda adalah orang percaya.
Gereja (kuriakon) berati milik Tuhan, dan milik Tuhan itu adalah orang-orang yang telah bertobat dan percaya (Roma 1:6; 7:6;1 Kor 3:23; 6:19-20). Jemaat (ekklesia) sebuah kumpulan orang-yang yang percaya kepada Kristus. Keanggotaan gereja menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Apakah kita milik dunia atau milik Tuhan. Tuhan membangun Jemaat Lokal agar orang-orang yang diselamatkan bersatu menjalin hubungan rohani yang special dan menjalankan agenda Tuhan untuk dunia ini.
3. Sebuah gereja / jemaat lokal mengeluarkan kita dari keterasingan yang mementingkan diri sendiri (Gal 6:1-2; Ibr 10:24-25).
Gereja ada agar orang-orang percaya hidup dalam persekutuan sejati. Persekutuan sejati bukan sekedar berjabat tangan, menepuk bahu, senyuman yang ramah dan sambutan hangat seseorang. Persekutuan sejati lebih dari hal-hal di atas. Persekutuan sejati adalah suatu wujud kasih yang murni, yang berhasil menangani dan mengatasi berbagai permasalahan yang cenderung memecah-belah umat Tuhan.
Secara praktis, persekutuan artinya mengasihi dengan tidak mementingkan diri sendiri, berbagi pengalaman dengan jujur, memberi dengan berkorban, dan menghibur dengan penuh simpati. Intinya adalah menjalani kehidupan bersama-sama.
Keanggotaan menyediakan sebuah keluarga rohani untuk membantu dan mendorong mereka dalam hidup dengan Kristus. Gereja Lokal merupakan ruang kelas untuk belajar bagaimana bergaul dengan baik di dalam keluarga Allah. Gereja merupakan laboratorium untuk menerapkan kasih yang penuh perhatian dan tidak mementingkan diri sendiri.
Sebagai anggota yang aktif kita belajar untuk memperhatikan orang lain dan ikut merasakan pengalaman orang lain. “Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita, jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita (1 Korintus 12:26).
4. Sebuah keluarga gereja / jemaat lokal membantu Kita mengembangkan kekuatan rohani.
Anda tidak akan pernah bertumbuh menuju kedewasaan rohani hanya dengan menghadiri kebaktian dan menjadi penonton yang pasif. Hanya keikutsertaan dalam kehidupan penuh dari gereja lokallah yang akan membangun otot-otot rohani.
Kita diperintahkan untuk mengasihi seorang akan yang lain (Rm. 12:10; 1Pet. 1:22), saling mendoakan (Yak. 5:12), saling menguatkan, saling menasehati (Ibr. 10:24-25), memberi salam seorang kepada yang lain, layanilah seoarang akan yang lain, mengajar seorang akan yang lain, saling menerima, saling hormat (Roma 12:10), bertolong-tolongan menanggung beban (Gal. 6:2), saling mengampuni (Ef.4:32), rendahkan diri seorang kepada yang lain, dan banyak tugas bersama lainnya. Inilah keanggotaan manurut Alkitab.
Kedewasaan yang sejati muncul dalam hubungan. Kita tidak hanya membutuhkan Alkitab untuk bertumbuh; kita memerlukan orang-orang percaya lainnya (Amsal 27:17).
5. Sebuah keluarga gereja / jemaat lokal akan membantu menjaga Kita dari kemunduran.
Alkitab berkata dalam Ibrani 3:13 “ Tetapi nasehatilah seorang akan yang lain taip hari…. Supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.” Jika kita mengetahui seseorang sedang menyimpang secara rohani, sekarang menjadi tanggung jawab kita untuk pergi kepada mereka dan membawa mereka kembali ke dalam persekutuan. Yakobus 5:19-20.
Manfaat lain dari gereja lokal adalah bahwa gereja lokal tersebut juga menyediakan perlindungan dari pimimpin – pemimpin rohani. Allah memberi para Gembalah tanggung jawab untuk menjaga, melindungi, dan memperhatikan kesejaterahan rohani dari kawanan domba-Nya. “sebab mereka selalu memperhatikan jiwamu, dan mereka harus bertanggung jawab kepada Allah, Ibrani 23:17.
Sumber:
John Stott, Gereja yang hidup (bpk gunung mulia)
Dr. Darrell W. Robinson, Total church life (LLB)
Rick Warren, The porpuse driven church (GM)
Johsua Harris, Stop dating the church (gloria)