Kuwa Bashir adalah seorang gembala pemuda Sudan, saat ia sedang sibuk belajar untuk kelas Alkitab yang akan datang, ia mendengar berita mengejutkan yang buruk. Tahun itu adalah tahun 1987, dan pasukan pemerintahan islam Sudan telah menguasai Blue Nile di Sudan.
Pasukan Muslim segera menangkap Bashir, memutuskan untuk mentobatkan semua orang ke islam. Bashir dipukuli dan disiksa selama tujuh hari sebelum dilepaskan tetapi ia menolak untuk masuk islam. Mereka memberitahu dia jangan pernah mengkoordinir kegiatan pemuda atau menghadiri gereja lagi, tetapi Bashir menolak untuk diintimidasi, ia tahu pasukan muslim tidak akan pernah bisa menyentuh jiwanya.
Ketika ia ditangkap untuk yang ke dua kalinya, Bashir bersaksi “saya akan dengan senang mati tanpa takut seperti Yesus di kayu salib”. Ia terus berbicara kepada para penangkapnya tentang Allah dan petugas yang berwenang mengancam akan menembak dia. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menuangkan asam ke tangan Bashir sebagai sebuah peringatan karena ia menolak masuk islam.
Tetapi iman Bashir tetap kuat, dan hari ini tangannya yang terbakar dan tidak dapat digunakan telah menjadi sebuah kesaksian hidup kepada para pemuda di Kamp pengungsi Bona, dimana ia bekerja di sepanjang perbatasan Sudan-Etiopia.
Pesan yang disampaikan oleh para martir melalui kematian dramatis mereka harus kita bagikan dalam hidup sehari-hari kita. Kita harus menjadi sebuah kesaksian hidup akan kasih karunia Allah. Kita mungkin tidak akan pernah bergabung dalam urutan para martir, meninggal demi iman kita kepada Kristus.
Bagaimanapun juga, kita memiliki kesempatan hari demi hari untuk hidup demi Dia. Ada yang mengatakan bahwa, “Hal yang tidak membunuh kita membuat kita menjadi lebih kuat”. Kita bertahan dari penderitaan-penderitaan sehingga kita dapat hidup untuk memberitahu orang lain tentang kasih karunia Allah.
Apakah hidupmu dipenuhi ketakutan oleh karena penderitaan ? Jangan malu dan takut, biarlah luka-lukamu menjadi sebuah kesaksian. Biarkan hal itu menceritakan kisahmu kepada semua yang melihat imanmu yang tak tergoyahkan.
Sumber : graphe-ministry.org
Recent Comments