KEKRISTENAN DEMAS

Keduniawian bukanlah barang baru. Dua ribu tahun yang lalu, teman sekerja Paulus, Demas, mencintai dunia ini (2 Tim. 4:10). Tetapi keduniawian hari ini telah menjadi suatu filosofi yang dipertahankan sementara pemisahan (separasi) telah menjadi sesuatu yang dianggap legalistik dan bersifat Farisi. Sebelumnya, mereka yang duniawi harus bertahan, tetapi sekarang mereka menyerang. sehingga orang-orang telah menyebabkan seolah-olah Jalan Demas telah menjadi jalan yang benar, namun sebaliknya ini adalah penggenapan nubuat Alkitab. “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng” (2 Tim. 4:3-4). Jalan demas adalah jalan orang yang berdiri di atas keinginan-keinginannya sendiri. Prinsip ini sangat bertentangan dengan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup manusia.

Sobat sekalian, bertentangan dengan pendapat umum, separasi dari dunia bukanlah hal yang minor. Justru sebaliknya, separasi adalah salah satu doktrin utama Firman Allah. Lihat saja Yohanes 15:19; 17:14; Roma 12:2; Galatia 6:14; Efesus 5:11; 2 Timotius 2:22; Titus 2:11-12; Yakobus 1:27; 4:4; 1 Petrus 2:11-12; 4:1-4; 1 Yohanes 2:15-17; 5:19; Amsal 4:14-15. Bagi seorang percaya yang sudah dibasuh oleh darah Yesus, jika ia menerima perikop-perikop yang berharga ini, yang didasarkan pada kekudusan absolut Allah dan diberikan untuk perlindungan orang-orang percaya, dan ia menerapkannya ke dalam setiap aspek kehidupan, itu bukanlah hidup di bawah hukum Taurat atau bersikap seperti seorang Farisi. Itu adalah suatu tindakan ketaatan; suatu tindakan kasih terhadap Allah dan kebenaran. Itu adalah jalan hikmat dan perlindungan rohani.

Di lain pihak, Farisi-isme yang sejati adalah membuat “standar-standar” eksternal tanpa hubungan internal yang sejati dengan Kristus. Saya tahu dari pengalaman pribadi bahwa di banyak lingkungan Baptis Independan jika seseorang tampil baik secara eksternal – jika ia menggunting rambutnya pendek dan memakai dasi dan memakai versi Alkitab yang benar dan ikut acara penginjilan – ia diterima sebagai seorang Kristen yang saleh tidak peduli apakah ia jahat terhadap istrinya atau main mata dengan sekretarisnya atau kejahatan-kejahatan lain yang dia lakukan. Ini adalah kemunafikan dan ini hal yang sangat menghancurkan. Tetapi separasi yang ketat dari dunia sebenarnya adalah hal yang saleh dan benar untuk dilakukan. Bisa saja seorang munafik separasi hanya secara tampak luar dan tidak sungguh-sungguh saleh, tetapi orang yang benar-benar saleh, yang serupa Kristus akan separasi dari dunia, luar dan dalam.

sumber

Read Previous

Bahaya Kesesatan Internet

Read Next

Apakah Bukti Kepenuhan Roh Kudus adalah Rebah?