Bagaimana Seorang Istri Tunduk Kepada Suaminya ?

By Dr. Elizabeth George.

”Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala  jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana  jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu (Efesus 5: 22-24).

Ketundukkan Istri kepada Suaminya adalah perintah Tuhan yang mutlak dituruti oleh setiap istri-istri Kristen. Sebagaimana jemaat / gereja harus taat dan tunduk kepada kepalanya, yaitu Yesus Kristus, maka seorang Istri pun diperintahkan melakukan hal yang sama kepada kepalanya, yaitu suaminya(Efesus 5:22-24).

Demikianlah bagaimana cara seorang isteri tunduk kepada suami mereka :

1. Seorang isteri harus membantu suaminya (Kej 2:18).

Untuk dapat memahami betapa pentingnya peranan kita sebagai penolong, kita perlu mengerti bahwa laki-laki diciptakan terlebih dahulu, oleh Allah, untuk menguasai segala yang hidup di bumi  ini. Hal Ini berarti pria memerlukan teman, penolong, seorang untuk melengkapi dirinya. Di samping itu, panggllan mulia Allah bagi Anda para isteri adalah untuk membantu suami Anda dengan tanggung jawabnya, tugas-tugasnya, peranannya, pekerjaannya, dan pelayanannya dalam jemaat lokal.

Dengan keahlian dan ketranpilannya, seorang Istri dengan bijak membantu suami mengelola keuangan keluarga dengan mendahulukan Tuhan di atas kepentingan lain, mengetahui cara membayar rekening, mengelola buku cek, mempelajari catatan bank tentang keuangan keluarga, mempertahankan tabungan serta infestasi, dan memegang kendali atas pengeluaran keuangan keluarga.

2. Seorang isteri harus mengikuti suaminya.

Alkitab memberitahu kita bahwa seorang suami harus memimpin dengan penuh kasih dan isteri harus tunduk kepada pimpinan dan mengikuti dia (Efesus 5:22-32; Kolose 3:18-19; 1 Petrus 3:1). Apa artinya mengikuti? Sekali lagi, pemahaman kita menjadi lebih jelas saat kita sadar bahwa “sikap tunduk” atau “taat” yang no. (1) adalah suatu istilah kemiliteran yang menggambarkan seseorang yang dengan sukarela berada di bawah otoritas orang lain, dengan rela menempatkan diri di bawah orang lain. Dan sikap tunduk no. (2) adalah suatu pilihan dan keputusan yang harus dibuat para isteri memilih untuk tunduk pada kepemimpinan suami mereka.

Satu alasan mengapa banyak suami tidak bisa berbuat dengan lebih baik dalam pelayanan dan pekerjaan adalah karena mereka tidak mendapat dukungan penuh dari istri mereka.

3. Seorang isteri harus menghormati suaminya.

Menurut Efesus 5:33, kita juga harus menghormati suami kita. Apa artinya ini? Menghormati seorang suami berarti secara aktif memperlihatkan dan menunjukkan penghargaan yang tinggi kepadanya sehingga semua orang melihat. Rasa hormat dan kekaguman seorang isteri kepada suaminya harus diperlihatkan, dipertontonkan, sehingga tidak seorangpun tidak melihatnya. Rasa hormat seperti  itu melampaui segala hal baik kecil maupun besar yang ia lakukan untuk menciptakan ungkapan kasih yang kelihatan.

4. Seorang isteri harus mengasihi suaminya.

Kita harus mengasihi suami kita (Titus 2:4). Di sini jelas berbicara tentang kasih yang tulus seorang isteri kepada suami. Kasih yang rela dan kuat yang tidak didasarkan pada layak tidaknya seorang suami, tetapi berdasarkan pada perintah Allah dan hal itu diperlihatkan oleh perhatian seorang isteri dan hati yang tunduk dan taat. Kasih itu  nyata, kasih itu diamati, Kasih itu diperlihatkan melalui apa yang kita lakukan bagi suami kita. Kasih itu keluar dari hati yang penuh kasih melalui cara kita berlaku terhadap suami kita. Kasih itu terlihat dalam cara kita merawat Dia.

Berdoalah setiap hari untuknya. Doakan pekerjaannya, atasannya, usaha-usahanya, kehidupan rohaninya dan pelayanannya.

Dr. Elizabeth George adalah seorang teolog Kristen yang sangat populer di Amerika Serikat. Ia juga adalah salah satu pembicara terkemuka di dunia, penulis buku terlaris yang banyak memenangkan penghargaan internasional. Dan seorang pengajar tetap di The Master’s College.

Diadaptasi oleh Eva Susanty dari buku: A Woman’s High Calling.

Read Previous

Anak-Anak Belajar Dari Apa Yang Mereka Jalani

Read Next

12 Aturan Menciptakan Anak-Anak Nakal

Leave a Reply