Tidak sedikit orang yang melecehkan mengenai penulisan Alkitab karena ayat Keluaran 31:17 yang menuliskan bahwa Allah beristirahat. Karena, memiliki kata “istirahat” sehingga banyak orang melecehkan bahwa Alkitab salah tulis, Allah-nya orang Kristen bukanlah Allah yang Maha Kuasa, Alkitab menghujat Allah dan berbagai komentar negatif lainnya.
Untuk dapat memahami makna sebenarnya yang tertulis di Alkitab (atau oleh sebagian orang disebut Bibel / Bible) ini perlu dilihat isi ayatnya secara menyeluruh.
Keluaran 31:17
Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.
Oleh karena terdapat kata “beristirahat” di ayat tersebut, sebagian orang berasumsi bahwa Alkitab menuliskan bahwa Allah merasa kelelahan setelah melakukan penciptaan. Bahkan, ada juga sebagian kalangan yang berpendapat bahwa Alkitab sudah dipalsukan dan tidak asli lagi, karena ternyata ayat alkitab tersebut juga bertentangan (berkontradiksi) dengan Yesaya 40:28.
Yesaya 40:28
Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Jika kita bandingkan di antara ke-dua ayat tersebut. Di Yesaya 40:28 tertulis bahwa “Ia (TUHAN) tidak menjadi lelah”, sedangkan di Keluaran 31:17 tertulis “Ia…beristirahat”.
Bagaimana memahami ayat-ayat tersebut ?
Ada beberapa hal penting dalam memahami dan menafsirkan Alkitab, yaitu tafsirkan secara literal grammatikal, pahami situasi di ayat bersangkutan, bandingkan dengan Alkitab secara menyeluruh dan non-alegorikal lainnya.
Makna kata “istirahat”
Banyak orang salah menafsirkan ayat-ayat tersebut karena tidak memiliki pemahaman linguistik yang baik. Kata “istirahat” memiliki beberapa pengertian, yaitu berhenti dari suatu kegiatan, atau berhenti untuk melepaskan lelah. Dalam konteks beberapa ayat ini tidak ada disebutkan bahwa “Allah merasa lelah” ataupun tidak ditemukan kata “lelah”. Sangat konyol jika ada yang membuat kesimpulan bahwa ayat tersebut menginformasikan bahwa Allah beristirahat karena lelah.
Yang Tertulis di Bahasa Asli
KBBI
Bagaimana dengan KBBI sendiri mengartikan kata “istirahat ” ? Perhatikan gambar berikut ini yang diambil langsung dari halaman KBBI yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Bagi yang memahami penggunaan KBBI maupun kamus bahasa lainnya tentu paham dengan penggunaan tanda kurung tersebut. Dalam hal tersebut tertulis dengan jelas bahwa, “istirahat” berarti “berhenti dari suatu kegiatan” namun juga dapat diartikan “berhenti untuk melepaskan lelah”. Sehingga didapati dua arti dari kata istirahat, sehingga dalam hal ini KBBI pun mendukung bahwa istirahat berarti berhenti dari suatu kegiatan.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan keseluruhan ayat yang berkaitan dalam proses penciptaan kita dapat mengetahui bahwa Allah beristirahat karena suatu pekerjaan yang dilakukannya berupa menciptakan alam semesta teleh selesai. Sehingga istirahat di dalam ayat tersebut lebih tepat diartikan sebagai berhenti dari pekerjaan. Sebagaimana kita ketahui di berbagai ayat berkaitan dengan penciptaan, selanjutnya tidak ada lagi proses penciptaan yang dilakukan. Lalu melihat fakta historis, ini menjadi sebuah contoh model aktivitas bagi manusia agar memiliki waktu istirahat 1 hari di dalam 7 hari bekerja.